Sebuah insiden yang menyayat hati terungkap di distrik Muzaffarpur, Bihar. Seorang pemuda dijatuhi hukuman Taliban di desa Yogia di wilayah kantor polisi Panchayat Utara di Orai, Rajkhand. Seorang pemuda diikat ke mobil dan dipukuli hingga tewas oleh massa yang dituduh mencuri traktor.
Dia terus berdetak sepanjang malam dalam cuaca yang sangat dingin
Pemuda itu terus memohon belas kasihan kepada orang banyak, tetapi tidak ada yang mendengarkannya. Orang-orang terus memukulinya sepanjang malam dalam cuaca yang sangat dingin. Karena itu dia meninggal. Almarhum telah diidentifikasi sebagai Shambhu Sahni.
Didakwa mencuri traktor
Menurut warga desa, Shambu datang bersama keempat temannya untuk mencuri guci tersebut. Mata pemilik traktor terbuka lebar begitu mengetahui pencurian itu. Karena suara keras tersebut, semua pencuri mulai melarikan diri. Saat hendak melarikan diri, Ligu menangkap Shambhu Sahni, sedangkan tiga orang lainnya berhasil melarikan diri.
Polisi tiba di lokasi kejadian
Orang-orang menangkap Shambhu Sahni, memborgolnya ke mobil dan memukulinya sesekali sepanjang malam. Setelah mendapat laporan, polisi tiba di lokasi kejadian. Pemuda yang terluka dibawa ke rumah sakit. Dimana dokter menyatakan kematiannya.
Dipukuli hingga tewas oleh pemilik traktor
Wakil kepala kantor polisi peserta pelatihan DSP Abhijit Alkesh mengatakan pemuda tersebut dituduh mencuri traktor. Pemilik traktor dan unsur anti sosial memukulinya hingga tewas. Polisi membawa Shambhu Sahni ke rumah sakit untuk dirawat, dimana dokter menyatakan dia meninggal.
Polisi menangkap dua orang
Petugas polisi Alkesh mengatakan jenazah telah disita dan dikirim ke Rumah Sakit SKMCH untuk diautopsi. Pemilik traktor, Ganga Sahni, dan keponakannya, Bukar Sahni, ditangkap. Orang-orang ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut. Dianggap sebagai tindak pidana pembunuhan yang bekerjasama dengan unsur anti sosial tanpa melaporkan pencuriannya ke polisi.
Dilaporkan oleh Sanjeev Kumar