Sesi musim dingin Majelis Uttar Pradesh telah dimulai. Pada hari pertama sesi tersebut, Ketua Menteri Uttar Pradesh Yogi Adityanath melancarkan serangan keras terhadap partai-partai oposisi. CM Yogi telah menunjukkan cerminan kepada oposisi dalam semua isu termasuk kekerasan di Sambhal. CM Yogi juga secara gamblang mengatakan, ketika prosesi hari raya Islam boleh keluar wilayah Hindu, lalu mengapa prosesi hari raya Hindu tidak boleh keluar wilayah Muslim.
CM Yogi memperingatkan
Dalam sesi musim dingin Majelis Uttar Pradesh, CM Yogi, ketika memperingatkan kaum anarkis, dengan jelas mengatakan bahwa jika tidak ada masalah dalam festival Muslim atau agama lain di negara bagian tersebut, maka jika tidak ada masalah dalam festival Hindu, jika tidak ada masalah. diajukan maka pemerintah Anda akan menanganinya dengan tegas.
Kita tidak akan terpecah, kita tidak akan dipisahkan – CM Yogi
CM Yogi juga angkat bicara soal kontroversi Sambhal di Majelis. Dia berkata: “Anda ingin hari raya dan hari raya Anda dirayakan dengan damai. Di bawah kendali Anda, juga terjadi perselisihan Sunni-Syiah… Pada tahun 1976, seluruh perselisihan terjadi antara Syiah dan Sunni. Saat itu, K.K. ada perselisihan mengenai masalah ini.” Teman-teman, jangan membesar-besarkan fakta ini, perselisihan antara Sia dan Sunni di Lucknow hanya berakhir pada masa pemerintahan BJP… Anda bertengkar antara Sia dan Sunni di sini karena. Ini dimulai ketika satu-satunya kebijakan adalah pemekaran dan kemudian pemotongan, dan kemudian kami mengatakan bahwa kami tidak akan membagi dan tidak akan memotong… Kami tidak akan membagi atau memotong.”
Tradisi Babar dan Aurangzeb tidak akan berlanjut di India – CM Yogi
Menyerang oposisi, CM Yogi berkata – “Shafiqur Rahman Burke tidak pernah menganggap dirinya warga negara India. Dia sering mengatakan bahwa saya adalah putra Babar.. Anda juga harus mempercayainya. Terserah Anda untuk memutuskan apakah Anda akan menerima penjajah sebagai tradisimu sendiri.” Apakah mereka menganggap tradisi Ram Krishna dan Buddha sebagai cita-cita mereka, tradisi Ram Krishna Buddha akan tetap ada di India, dan tradisi Babar dan Aurangzeb tidak.
Baca Juga- Pemerintah Yogi tegas terhadap pencurian listrik di Sambhal, tercatat 1.250 kasus; Dikenakan denda sebesar Rs 5 crore dan Rs 20 lakh
“Inkarnasi Dewa Wisnu yang ke-10 akan berlangsung di Sambhal sendiri,” kata CM Yogi senior dari Majelis UP