Di Jehanabad, negara bagian Bihar, seorang pekerja sanitasi terbunuh karena dia mengambil cangkir untuk minum air. Kecelakaan itu terjadi di sebuah kafe. Di sini, seorang pekerja sanitasi diserang dengan batu karena perselisihan mengenai pengambilan segelas air. Dia meninggal setelah serangan itu. Marah dengan kejadian tersebut, orang-orang menangkap pemilik toko teh dan memukulinya dengan kejam. Yang mengakibatkan dia terluka parah. Penjaga toko yang terluka dirujuk ke PMCH.
Kecelakaan itu terjadi di dekat tangki air Malhachak di kawasan kantor polisi Nagar. Marah dengan kejadian yang sama, pekerja sanitasi balai kota memblokir jalan dengan jenazah di dekat pintu keluar rumah sakit. Akibatnya, terjadi antrian panjang kendaraan. Almarhum diketahui adalah Lalu Dhume, warga Ambedkar Nagar di kota tersebut, yang bekerja sebagai tukang sapu di dewan kota.
Tukang sapu itu meminta teh kepada pemilik toko
Pada hari Sabtu, Malhacak pergi mengumpulkan sampah di dekat tangki air, kata anggota keluarga. Sementara itu, belilah secangkir untuk minum air dari kafe terdekat. Hal ini membuat pemilik kafe marah, jadi dia mengambil batu yang tergeletak di dekatnya dan memukulnya hingga menyebabkan kematiannya. Namun, beberapa kerabat almarhum juga mengatakan, Lalu Dum biasa meminta secangkir teh kepada pemilik kedai teh. Dia bilang kami memungut sampahmu setiap hari, jadi dia menawari kami teh. Hal ini menyebabkan pemilik toko marah dan memukulnya dengan batu.
Masyarakat melakukan aksi mogok menuntut kompensasi
Setelah kejadian tersebut, penjual teh pun menyadari kesalahannya sehingga dilarikan ke RS Sadr untuk mendapat perawatan. Namun dokter di Rumah Sakit Al-Sadr menyatakan kematiannya. Setelah itu, petugas kebersihan lainnya juga sampai di sana dan menangkap pemilik toko teh tersebut serta memukulinya dengan kejam. Pasca kejadian, sejumlah besar warga Ambedkar Nagar datang dan memblokir jalan dekat rumah otopsi selama kurang lebih satu jam. Warga yang memblokir jalan menuntut ganti rugi. Pada saat yang sama, setelah mendapat informasi tentang kejadian tersebut, polisi berusaha keras menenangkan masyarakat dan mengakhiri kerumunan.
Pekerja sanitasi berbicara tentang boikot
Terkait hal tersebut, Kapolsek Kota mengatakan, tukang sapu tersebut meninggal dunia setelah terlibat perselisihan antara pemilik kafe dan tukang sapu. Namun penyebab pasti kecelakaan tersebut belum diketahui secara pasti. Polisi masih menyelidiki seluruh kejadian tersebut. Baru setelah itu akan menjadi jelas apa alasan utama perkelahian tersebut. Sementara itu, sebagai protes terhadap kejadian ini, petugas kebersihan menyatakan akan memboikot pekerjaan pembersihan di kota.
(Berita Mukesh dari Jehanabad)