
Avatar
Tiga tersangka Rohingya telah melarikan diri dari kamp penahanan di distrik Goalpara Assam, dan polisi telah melancarkan pencarian untuk menangkap mereka. Seorang pejabat mengatakan pada hari Sabtu bahwa ketiganya memanfaatkan kegelapan pada Kamis malam dan melarikan diri dengan memanjat tembok kamp di Matia. Polisi mengatakan pelarian mereka terjadi pada hari Jumat ketika petugas kamp sedang memantau para peserta.
Ketiga napi yang kabur dari rutan tersebut diketahui bernama Budi Alam, Mustafa Kamal, dan Abdul Qadir. Inspektur Jenderal Polisi (Hukum dan Ketertiban) Akhilesh Singh mengunjungi kamp sementara pada hari Sabtu untuk menyelidiki insiden tersebut. Kamp penahanan tersebut didirikan pada Januari 2023 untuk menampung orang-orang asing yang tinggal secara ilegal di negara bagian tersebut.
Imigran ilegal Rohingya membangun rumah di Pune
Seorang pria Rohingya dari Myanmar, yang ditangkap tahun lalu atas tuduhan tinggal secara ilegal di India, juga telah membeli tanah di daerah Pune dan membangun rumah untuk ditinggali. Pada bulan Juli, polisi Pimpri-Chinchwad menangkap pasangan Rohingya atas tuduhan memasuki dan tinggal secara ilegal di negara tersebut. Penyelidikan mengungkapkan bahwa salah satu dari mereka, Muzammil Khan (45), membeli sebidang kecil tanah di kawasan Jalan Dehu seharga Rs 80.000 dan membangun rumah di atasnya dengan keuntungan dari bisnis penjualan sirih pinangnya, kata petugas polisi pada hari Rabu. . . Selain paspor India, ia dan istrinya juga mendapat kartu Aadhaar dan PAN. Investigasi polisi menemukan bahwa mereka telah tinggal di daerah ini sejak 2013.
Dia datang ke India pada tahun 2012
Khan mengatakan kepada polisi bahwa dia meninggalkan Myanmar bersama keluarganya pada tahun 2012 dan berlindung di kamp pengungsi di Bangladesh sebelum melintasi perbatasan secara ilegal dan memasuki Benggala Barat. Setibanya di Pune, ia bekerja di sebuah perusahaan dan kemudian memulai perdagangan sirih pinang. Pasangan ini mendapatkan kartu Aadhaar dan PAN yang terbuat dari Bhiwandi, Maharashtra. Tanah tersebut dibeli dari seorang wanita bernama Campbell tanpa dokumen hukum apa pun dan tidak ada rincian transaksi ini dalam catatan tanah resmi. “Khan telah memperoleh paspor India untuk dirinya sendiri, istri dan dua anaknya dan berencana mengunjungi Mekah,” kata petugas tersebut. Penangkapan pasangan Khan ini terjadi setelah penangkapan seorang Rohingya bernama Ismail yang dikenal dengan Shahid Sheikh. Syekh dan istrinya diduga memasuki India secara ilegal.
(Masukan – bahasa PTI)