Gambar: berkas ITN, TCS, Hindalco Industries, Adani Ports dan BPCL muncul sebagai saham dengan penurunan terbesar di Nifty.

Pasar saham lokal ditutup melemah pada hari perdagangan pertama minggu ini, yakni Senin. Nifty National Stock Exchange (NSE) ditutup pada 24668.25, turun 100.05 poin. Begitu pula dengan indeks acuan Bombay Stock Exchange yang turun 384,55 poin dan ditutup pada 81.748,57. ITN, TCS, Hindalco Industries, Adani Ports dan BPCL muncul sebagai saham dengan penurunan terbesar di Nifty. Keuntungan tersebut dicatat di Dr Reddy’s Labs, IndusInd Bank, Bajaj Finance, PowerGrid dan HDFC Life.

Penurunan teknologi informasi, logam, minyak dan gas

Menurut berita, indeks Bursa Efek Bahrain untuk sekuritas berkapitalisasi menengah dan kecil mengalami kenaikan sebesar 0,5-0,5 persen. Dari segi sektor, indeks real estate naik sebesar 3 persen, indeks media sebesar 1,5 persen, dan indeks PSU Bank sebesar 0,5 persen, sedangkan indeks TI, logam, minyak dan gas turun sebesar 0,5-1 persen. Menurut para ahli, indeks pasar saham lokal ditutup melemah karena lemahnya sinyal global di tengah kehati-hatian menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve AS pada akhir pekan ini.

Keadaan pasar Asia

Di pasar Asia, penurunan terjadi di Seoul, Tokyo, Shanghai, dan Hong Kong. Pasar Eropa diperdagangkan di zona merah. Menurut PTI News, penurunan tercatat di Wall Street pada hari Jumat. Sementara itu, inflasi berbasis grosir turun ke level terendah dalam tiga bulan sebesar 1,89 persen di bulan November, didorong oleh murahnya harga pangan. Investor institusi asing (FII) membeli saham senilai Rs 2.335,32 crore pada hari Jumat, menurut data bursa.

Pengenceran minyak mentah Brent

Minyak mentah Brent, standar internasional, turun 0,75 persen menjadi $73,91 per barel. Indeks pasar saham acuan Sensex ditutup 843,16 poin atau 1,04 persen lebih tinggi pada 82.133,12 pada hari Jumat. Saham Nifty ditutup pada 24.768,30, naik 219,60 poin atau 0,89 persen.

Berita bisnis terkini