Washington: Hampir empat tahun setelah insiden ribuan pendukungnya menyerang gedung US Capitol (Parlemen AS) pasca kekalahan Trump dalam pemilihan presiden Amerika tahun 2020, beberapa pendukungnya kini menuju ke Washington untuk menghadiri upacara pelantikan Trump yang diperbolehkan berangkat. Setidaknya 20 orang yang dituduh atau dihukum karena menyerang Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021, telah meminta izin untuk menghadiri pelantikan Presiden terpilih Trump, menurut catatan pengadilan yang ditinjau oleh The Associated Press, yang akan diadakan di Washington pada hari Senin.
Berdasarkan informasi yang ada saat ini, sebagian besar sudah bisa menghadiri upacara, ada pula yang tidak diperbolehkan. Dalam sebagian besar kasus, jaksa penuntut Departemen Kehakiman berargumen bahwa para pembuat petisi terkait kekerasan di Gedung Capitol AS tidak boleh diizinkan melakukan perjalanan ke Washington karena mereka berada di bawah pengawasan pengadilan. Hakim mengizinkan setidaknya 11 terdakwa menghadiri upacara pengambilan sumpah. Sementara sedikitnya tujuh orang lainnya ditolak lamarannya. Di hari pelantikan, Trump diyakini akan mengumumkan pengampunan bagi para penyerang gedung Capitol AS. (AP)
Dia dijadwalkan akan dilantik pada 20 Januari
Donald Trump akan dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 pada 20 Januari. Persiapan penuh telah dilakukan untuk ini. Ratusan tamu asing juga diundang. Di pihak India, Menteri Luar Negeri S Jaishankar akan menghadiri upacara pelantikan.
Baca juga
Perang Rusia-Ukraina: Trump berjanji untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina, dan dia bisa mengambil langkah besar setelah mengambil sumpah
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas: Awal penerapan gencatan senjata di Gaza, dan keluarnya daftar 700 sandera Palestina.
Berita dunia terkini