
Dukungan Anda membantu kami menceritakan kisahnya
Mulai dari hak reproduksi hingga perubahan iklim hingga teknologi besar, The Independent hadir seiring dengan terungkapnya kisah ini. Baik itu menyelidiki keuangan PAC pro-Trump yang dipimpin Elon Musk atau membuat film dokumenter terbaru kami ‘The Word’, yang menyoroti perempuan Amerika yang memperjuangkan hak-hak reproduksi, kami tahu betapa pentingnya mendapatkan fakta yang benar. Mengirim pesan.
Pada saat yang kritis dalam sejarah AS, kita membutuhkan wartawan yang berada di lapangan. Donasi Anda akan terus mengirim jurnalis untuk berbicara dari kedua sisi.
The Independent dipercaya oleh warga Amerika di seluruh spektrum politik. Dan tidak seperti banyak outlet berita berkualitas lainnya, kami memilih untuk tidak melarang orang Amerika melakukan pelaporan dan analisis kami dengan paywall. Kami percaya jurnalisme berkualitas harus tersedia bagi semua orang, mereka yang mampu.
Dukungan Anda membuat perbedaan.
Penjelajah Jurong Mars milik Tiongkok telah menemukan bukti adanya garis pantai kuno di Planet Merah.
Garis pantai di wilayah Utopia Selatan, dijelaskan dalam Jurnal Laporan ilmiahPlanet ini mungkin ditinggalkan oleh lautan yang pernah ada pada awal sejarah planet ini, 3,5 miliar tahun yang lalu.
Penjelajah Jurong yang mendarat di Mars pada Mei 2021 sedang menganalisis endapan di Vastitas Borealis, dataran rendah di belahan bumi utara planet tersebut.
Sudah lama ada spekulasi bahwa wilayah ini, yang terletak di pedalaman utara planet ini, dulunya terdapat lautan.
Butiran mineral yang lebih halus seperti silika terhidrasi yang ditemukan di sini lebih konsisten dengan asal usul pesisir dibandingkan aktivitas gunung berapi.
Para peneliti menganalisis data dari penjelajah Jurong dan Mars Reconnaissance Orbiter, yang diluncurkan pada tahun 2005, untuk memperkirakan usia permukaan dan komposisi mineral yang ditemukan di Utopia Planitia selatan.
Analisis tersebut menunjukkan ciri-ciri geologi yang berbeda seperti cekungan dan saluran sedimen di bagian planet ini, yang berhubungan dengan zona dekat pantai kuno.
Para peneliti menduga endapan tersebut terbentuk akibat banjir sekitar 3,68 miliar tahun lalu. Garis pantainya mungkin terbentuk oleh lautan berumur pendek yang kemungkinan besar membeku dan menghilang sekitar 3,42 miliar tahun yang lalu.
“Kami melakukan analisis geomorfologi komprehensif di area pendaratan menggunakan data penginderaan jauh, dilengkapi dengan observasi in situ, dan menemukan fitur-fitur yang konsisten dengan keberadaan zona dekat pantai di Utopia selatan,” kata para peneliti.

Para ilmuwan memperingatkan bahwa pengukuran yang dilakukan oleh penjelajah Jurong ini tidak memberikan bukti langsung keberadaan lautan purba di Mars.
Namun analisis tersebut meningkatkan kemungkinan bahwa wilayah Utopia selatan di Planitia dapat menampung banyak air, sehingga dapat meningkatkan pemahaman kita tentang evolusi Mars.
Para peneliti berharap temuan ini akan membantu menginformasikan keputusan tentang lokasi pendaratan potensial untuk misi masa depan guna menyelidiki keberadaan reservoir air kuno di Mars dan perannya dalam membentuk geologi planet.