Perselisihan mengenai tanda pro-Donald Trump di luar sebuah rumah di Las Vegas berubah menjadi kekerasan, mengakibatkan tembakan dan seorang pria tersandung kakinya.

Timothy Parks, 45, dan Jennifer Lund, 38, kini menghadapi dakwaan penyerangan, penyerangan, dan penguntitan setelah insiden 13 Oktober, menurut dokumen dakwaan.

Insiden itu terjadi setelah Parks dan Lund parkir di depan sebuah kediaman dengan tanda pro-Trump, memainkan lagu “F*** Donald Trump,” menurut dokumen pengadilan lengkap yang diperoleh KLAS.

Parks memarkir Tesla-nya di depan kediaman dengan Lund di kursi penumpang dan memainkan lagu tersebut sebelum ketiga pria itu mendekati kendaraan tersebut.

Video pengawasan yang diperoleh penyidik ​​menunjukkan tiga pria berada di luar mobil saat itu, salah satunya menodongkan pistol dan menodongkannya ke kendaraan.

Salah satu dari mereka dilaporkan meninju Parks, yang kemudian membalikkan kaki pria itu dan pergi.

Trump mengklaim nasib buruk akan menimpa Harris karena tidak menghadiri jamuan makan malam amal tersebut

Berdasarkan dokumen, sedikitnya tujuh peluru mengenai mobil tersebut.

“Lund menyatakan bahwa sejak (orang-orang) memasang tanda Trump di halaman rumah mereka, dia merasa berhak untuk memberi tahu mereka bagaimana perasaannya tentang hal itu,” kata polisi dalam dokumen pengadilan.

“(Sumpah serapah) Lund berpesan bahwa ini bukan pertama kalinya dia pergi ke rumah itu untuk memutar lagu Donald Trump. Lund menyatakan bahwa dia membenci Donald Trump dan setiap orang yang mewakili atau memilihnya.

Salah satu korban mengatakan kepada polisi bahwa Lund meneriakinya ketika mobil tiba di rumah, lapor KLAS. Menurut polisi, Lund telah beberapa kali mengganggu pemilik rumah sebelumnya.

Pria bersenjata itu mengklaim bahwa dia bertindak untuk membela diri ketika dia melepaskan senjatanya dan tidak menghadapi tuntutan hingga Kamis.

Jaminan untuk Lund dan Parks ditetapkan sebesar $20.000, dan kedua tersangka masih ditahan hingga Kamis, menurut dokumen.

Tautan sumber