
Avatar
Tahun baru telah dimulai. Dalam konteks ini, pengaturan keamanan yang ketat dilakukan di seluruh negeri pada Malam Tahun Baru. Padahal, pada malam tahun baru yakni tanggal 31 Desember, masyarakat menyambut tahun baru dengan meriah. Selama ini orang banyak merayakan dan merayakannya. Namun, selama ini masyarakat juga melanggar peraturan lalu lintas. Hal-hal seperti stunting di jalan raya atau mengemudi dalam keadaan mabuk juga terlihat pada hari ini. Dalam situasi seperti ini, polisi lalu lintas mengambil tindakan tegas terhadap orang-orang tersebut dan mengeluarkan teriakan keras. Hal serupa terlihat di Nagpur, Maharashtra pada 31 Desember. Faktanya, pada malam tanggal 31 Desember, Departemen Lalu Lintas Nagpur mengambil tindakan tegas dan mengeluarkan feri senilai Rs 1,07 lakh crore.
Polisi Nagpur mengeluarkan tantangan
Izinkan kami memberi tahu Anda bahwa Polisi Lalu Lintas Nagpur telah mengumpulkan total Rs 1 crore dan Rs 7 lakh dalam kasus mabuk dan mengemudi mulai 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025. Menurut informasi yang diterima dari polisi lalu lintas, totalnya dari 161 kasus mabuk dan mengemudi tercatat selama periode ini. Tindakan Challan telah dilakukan terhadap 11.463 orang yang melanggar peraturan lalu lintas. Menurut informasi, usai pesta malam pada 31 Desember, lebih dari 50 orang terlibat kecelakaan saat mengemudi dalam pengaruh alkohol. Selama ini, dia dirawat di Rumah Sakit Pemerintah Nagpur. Dalam waktu 24 jam, sekitar 50 orang dirawat di rumah sakit berbeda setelah terjatuh dari kendaraan, terpapar alkohol, dan dalam pengaruh konsumsi alkohol berlebihan.
Polisi Delhi meluncurkan kampanye
Izinkan kami memberi tahu Anda bahwa pada tanggal 31 Desember, polisi lalu lintas negara tersebut melaksanakan tugas tersebut. Polisi Delhi juga meluncurkan kampanye khusus. Sebagai bagian dari upaya ini, Kepolisian Delhi telah meluncurkan upaya ini untuk menindak pengendara sepeda motor yang melakukan aksi stunt dan menyebabkan gangguan. Kampanye ini disebut sebagai ‘Operasi Peluru Raja’ oleh Polisi Delhi, di mana sebuah kasus didaftarkan terhadap 35 pengendara sepeda motor. Memberikan informasi mengenai hal tersebut pada hari Rabu, seorang pejabat mengatakan bahwa operasi yang dimulai pada malam tanggal 31 Desember ini berakhir pada pagi hari tanggal 1 Januari. Dalam hal ini, polisi telah menindak tegas pengendara sepeda motor yang menggunakan peredam suara modifikasi ilegal yang menghasilkan suara sangat keras, katanya.