Bersikaplah sangat suportif
Jurnalisme independen
Misi kami adalah untuk memberikan pelaporan yang tidak memihak dan berdasarkan fakta, yang dapat dipertanggungjawabkan dan mengungkapkan kebenaran.
Baik itu $5 atau $50, setiap kontribusi berarti.
Dukung kami untuk menghadirkan jurnalisme tanpa agenda.
Penerbangan Air India dari Delhi ke Birmingham melakukan pendaratan darurat di Moskow pada Rabu malam setelah mengalami “masalah teknis”.
Sebuah penerbangan penumpang Air India Boeing 787-800 tujuan Inggris telah melakukan pendaratan darurat yang aman di bandara Sheremetyevo di ibu kota Rusia, dengan seluruh 258 penumpang dan 17 awak selamat. Insiden itu terjadi pada pukul 21.35 waktu Moskow.
“Awak pesawat meminta pendaratan tidak terjadwal di Bandara Sheremetyevo karena masalah teknis,” kata pihak bandara dalam sebuah pernyataan. “Layanan bandara segera merespons permintaan kru dan siap menerima penerbangan sesuai rencana darurat yang berlaku. Personil asing mendapat bantuan penuh dari bandara Rusia dan para ahli berdasarkan konvensi internasional yang berlaku.
Jadwal waktu keberangkatan penerbangan ditetapkan pada 21.35 waktu Moskow (18.35GMT).
Ini adalah penerbangan Air India ketiga dalam beberapa bulan terakhir yang melakukan pendaratan darurat karena masalah teknis.
Pada bulan Juli, penerbangan dari Delhi ke San Francisco dengan 225 penumpang dan 19 awak terpaksa mendarat di Siberia setelah potensi masalah terdeteksi di area ruang kargo. Air India mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penerbangan feri yang dikirim untuk menjemput penumpang tujuan AS dari Rusia yang terdampar memiliki tim termasuk awak dan personel keamanan. Pihaknya juga telah menyiapkan hotline khusus bagi wisatawan yang ingin menghubungi mereka.
Karena Air India tidak memiliki kehadiran khusus di bandara Krasnoyarsk, mereka harus bergantung pada layanan pihak ketiga untuk membantu penumpang yang terdampar, sehingga menyebabkan masalah logistik. Waktu Hindustan dilaporkanmengutip pejabat maskapai penerbangan.
Bandara menempatkan awak penerbangan di hotel tetapi penumpang tetap berada di area keberangkatan internasional, sehingga membuat marah beberapa dari mereka yang terdampar, lapor Reuters, mengutip postingan beberapa penumpang di media sosial.
Penerbangan Air India lainnya dengan rute yang sama tahun lalu dilarang terbang selama sehari karena masalah teknis, sehingga memaksa penerbangan alternatif dikirim untuk membawa kembali penumpang yang terdampar.
Pilot menerima indikasi tekanan oli rendah di salah satu mesin, memaksa mereka mendarat di bandara terpencil Magadan di Rusia. Seluruh 216 penumpang dan 16 awak pesawat harus dikandangkan di bandara sampai penerbangan pengganti tiba.