Tur seri ODI tim kriket putri India ke Australia terbukti sangat mengecewakan karena harus menghadapi kekalahan sepihak di ketiga pertandingan tersebut. Laga terakhir seri ODI ini dilangsungkan pada 11 Desember di Stadion WACA Perth, dimana tim putri India yang mengejar target 299 run terpaksa dikurangi menjadi 215 run dan harus menghadapi kekalahan sebanyak 83 run. Namun, pertandingan ini tentu saja dibuat istimewa oleh pemukul pembuka berpengalaman Tim India, Smriti Mandhana, di mana ia tidak hanya memainkan abad yang luar biasa tetapi juga berhasil mencapai prestasi istimewa di kriket internasional.
Smriti menjadi pemain tercepat yang mencetak 8.000 poin internasional
Smriti Mandhana memainkan 105 run dalam 109 bola di ODI ketiga melawan tim putri Australia. Dengan ini, Mandhana juga menyelesaikan penghitungan 8000 larinya di kriket internasional dengan menggabungkan ketiga format tersebut. Dalam hal ini, Mandhana kini menjadi pemain termuda yang melakukannya di kriket internasional putri. Smriti mencapai tonggak sejarah ini pada usianya yang baru 28 tahun 146 hari. Ini adalah abad keempat Smriti Mandhana dalam format ODI pada tahun 2024, meninggalkan banyak pemain legendaris seperti Belinda Clark dan Meg Lanning. Jika melihat karir Smriti Mandhana selama ini, ia telah mencetak 3812 run dalam 91 pertandingan ODI dan berhasil mencetak 3568 run dalam 145 pertandingan T20 Internasional. Selain itu, Mandhana juga telah memainkan 7 pertandingan Tes dalam karirnya sejauh ini, di mana ia berhasil mencetak 629 run.
Kapten Harmanpreet membuat pernyataan mengejutkan tentang kekalahan memalukan tersebut
Kapten Harmanpreet mengejutkan semua orang dengan pernyataannya tentang kekalahan memalukan seri ODI Tim India dari tim wanita Australia di mana dia mengatakan menurut saya kami bermain sangat baik, terutama Arundhati. Kami harus belajar banyak dari tur ini, mulai dari cara kami melempar dan memukul bola. Kami akan kembali dan menganalisis keseluruhan putaran dan memahami di mana kesalahan kami. Peran Smriti sangat brilian. Kami melakukannya dengan baik di beberapa titik, namun kami tidak dapat melanjutkan momentum kami, dan itulah yang perlu kami perbaiki.
Baca ini juga
Keajaiban apa yang bisa ditunjukkan oleh Yashavi Jaiswal? Pekerjaan ini harus dilakukan untuk meninggalkan akarnya
Juara bertahan tim putri India kalah dari China di Piala Asia Junior AFC 2024
Berita kriket terbaru