Bersikaplah sangat suportif
Jurnalisme independen

Misi kami adalah untuk memberikan pelaporan yang tidak memihak dan berdasarkan fakta, yang dapat dipertanggungjawabkan dan mengungkapkan kebenaran.

Baik itu $5 atau $50, setiap kontribusi berarti.

Dukung kami untuk menghadirkan jurnalisme tanpa agenda.

Louis Thomas

Orang yang mengalami peristiwa traumatis atau stres di masa kanak-kanak berisiko lebih tinggi terkena berbagai kondisi kesehatan kronis di masa dewasa, menurut penelitian baru.

Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Dundee menemukan bahwa setiap peristiwa traumatis atau stres tambahan yang dialami di masa kanak-kanak meningkatkan kemungkinan berkembangnya berbagai kondisi kronis di kemudian hari sebesar hampir 13%.

Pengalaman masa kanak-kanak yang merugikan (ACE) didefinisikan sebagai peristiwa yang berpotensi menimbulkan trauma atau stres yang terjadi sebelum usia 18 tahun.

Mereka mungkin pernah mengalami berbagai pengalaman negatif, termasuk pelecehan, penelantaran, disfungsi rumah tangga, dan bentuk stres lainnya seperti penindasan, kelaparan, atau perang.

ACE sebelumnya telah dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai dampak kesehatan dan sosial yang buruk di masa dewasa.

Dr Dhan Senaratne memimpin tim di Fakultas Kedokteran Universitas Dundee (University of Dundee/PA).
Dr Dhan Senaratne memimpin tim di Fakultas Kedokteran Universitas Dundee (University of Dundee/PA).

Namun, dampak kumulatifnya terhadap kemungkinan terjadinya kondisi kesehatan kronis di masa dewasa, yang juga dikenal sebagai multimorbiditas, masih belum jelas.

Untuk mengetahui pengaruh ACE pada kondisi kesehatan kronis, tim Fakultas Kedokteran Universitas yang dipimpin oleh Dr. Dhan Senaratne melakukan tinjauan sistematis dan meta-analisis terhadap 25 penelitian yang melibatkan lebih dari 370.000 orang.

Dr Senaratne berkata: “Seiring dengan bertambahnya usia populasi dunia, kita melihat peningkatan jumlah orang yang menderita berbagai kondisi kesehatan kronis.

“Implikasi alaminya adalah kita berpikir bahwa ini adalah masalah yang mempengaruhi orang dewasa di usia paruh baya atau lanjut, namun sumber penelitian kami menunjukkan bahwa hal ini dapat terjadi beberapa dekade lebih awal pada masa kanak-kanak.

“Data menunjukkan bahwa semakin banyak kesulitan yang Anda alami di masa kanak-kanak, semakin besar kemungkinan Anda memiliki berbagai kondisi kesehatan kronis, atau multimorbiditas, saat dewasa.

“Analisis statistik mengungkapkan bahwa untuk setiap kesulitan masa kanak-kanak yang Anda alami, Anda memiliki kemungkinan 12,9% lebih besar untuk mengalami multimorbiditas di kemudian hari.”

Makalah, The Impact of Adverse Childhood Experiences on Multimorbidity: A Systematic Review and Meta-Analysis, diterbitkan di jurnal BMC Medicine.

Tautan sumber