Beranda Sport 50 Tahun setelah “The Rumble in the Jungle”

50 Tahun setelah “The Rumble in the Jungle”

0
50 Tahun setelah “The Rumble in the Jungle”

ITU salah satu momen paling ikonik dalam sejarah tinju. Dijelaskan dengan tagline yang paling sederhana. Yang dimaksud dengan “Rumble in the Jungle” tentu saja mengacu pada pertandingan tinju yang terjadi pada tanggal 30 Oktober 1974, antara Muhammad Ali dan George Foreman di Kinshasa, Zaire (sekarang Republik Demokratik Kongo). Acara ini penting tidak hanya sebagai tonggak sejarah olahraga tetapi juga karena dampak budayanya.

Muhammad Ali adalah pihak yang tidak diunggulkan dalam pertarungan tersebut, namun ia mengalahkan Foreman dan merebut kembali gelar juara kelas berat. Pertandingan ini terkenal karena strategi “rope-a-dope” Ali, di mana ia menyerap pukulan kuat Foreman dan kemudian membalas dengan efektif. Dinamakan Ring Magazine Fight of the Year 1974, pertarungan epik ini menarik perhatian global dan tetap menjadi salah satu momen paling dirayakan dalam sejarah tinju.

Dari seluruh literatur, analisis, dan tulisan mengenai peristiwa ini, salah satu buku yang teruji oleh waktu adalah The Fight, karya Norman Mailer, yang diterbitkan pada tahun 1975. Buku ini menceritakan peristiwa-peristiwa menjelang dan termasuk “Rumble in the Jungle” antara Muhammad Ali dan George Foreman. Mailer memberikan narasi rinci tentang pertarungan, lingkungan sekitar, dan wawasan tentang tokoh-tokoh yang terlibat, menggabungkan unsur jurnalisme dan sastra.

Perspektif Mailer mengenai signifikansi budaya pertandingan dan implikasinya terhadap ras dan identitas di Amerika menjadikan buku ini sebuah eksplorasi mendalam di luar olahraga tinju. Tulisan Mailer menangkap suasana saat itu dan menawarkan pandangan unik tentang Ali sebagai pejuang sekaligus ikon budaya.

Dengan peringatan 50 tahun pendaratan legendaris “Rumble in the Jungle” hari ini, edisi khusus The Fight dirilis. Versi The Folio Society yang dirancang ulang ini mencakup perkenalan oleh putra Mailer, Michael Mailer, dan putri Muhammad Ali, Hana Ali, menandai penghormatan unik terhadap momen ikonik dalam sejarah olahraga ini.

Sinopsis disediakan oleh Folio Society: Norman Mailer membawa pembaca ke tengah salah satu pertandingan tinju paling ikonik dalam sejarah, di mana Muhammad Ali yang legendaris bersiap menghadapi George Foreman yang tangguh dalam “Rumble in the Jungle.” Dengan ketajaman matanya terhadap detail dan wawasannya yang tajam terhadap sifat manusia, Mailer melampaui ring, menangkap atmosfer Zaire, perang psikologis antar petarung, dan makna budaya dari peristiwa tersebut. Ini lebih dari sekedar pertandingan tinju. Ini adalah pertarungan kemauan, benturan budaya, dan momen di mana semangat seorang pria menjadi sama pentingnya dengan kekuatannya. Di tangan Mailer, The Fight menjadi kisah mencekam tentang strategi, ketahanan, dan kekuatan karakter yang tak tergoyahkan.