Penampilan luar biasa Carlos Yulo di Olimpiade Paris mengokohkan reputasi Filipina sebagai kekuatan yang sedang berkembang dalam senam global. Yulo, peraih medali emas di cabang olahraga lantai dan lompat jauh putra, telah menciptakan kumpulan calon pesenam di sini.
Momentum ini berlanjut dengan Filipina menjadi tuan rumah Kejuaraan Senam Dunia Federasi Senam Internasional ketiga tahun depan. Acara tersebut, yang dijadwalkan pada tanggal 12 hingga 21 Juli, diharapkan dapat menarik para pesenam dari lebih dari 80 negara, memberikan paparan yang sangat berharga bagi para atlet muda Filipina yang ingin meniru kesuksesan Yulo.
Artikel berlanjut setelah iklan ini
“Dengan Filipina yang merupakan salah satu negara dengan populasi termuda di dunia, tuan rumah ini diharapkan akan menghasilkan sejumlah pesenam luar biasa, seperti Carlos Yulo, di antara lebih dari 24 juta warga Filipina berusia 5-17 tahun,” kata asosiasi senam. Presiden Filipina Cynthia Carrion mengatakan kepada Inquirer.
Peluang karir
Julo, 24, lahir di Malate, Manila, telah memenangkan enam medali Kejuaraan Dunia (dua emas, dua perak dan dua perunggu), 10 gelar Asia dan sembilan medali emas Asian Games Tenggara. Dominasinya sebagian besar berasal dari acara favoritnya: lantai, lompat, dan palang sejajar.
“Senam adalah (dasar) dari semua cabang olahraga. “Anak-anak dapat mulai belajar sejak usia dua tahun dan memulai pelatihan serius antara usia empat dan enam tahun,” kata Carrion.
Artikel berlanjut setelah iklan ini
Perjalanan Yulo dimulai pukul tujuh saat ia menyaksikan para pesenam berlatih di Kompleks Olahraga Rizal Memorial di Manila. Pada usia 16 tahun, ia pindah ke Jepang dengan beasiswa dari Asosiasi Olimpiade Jepang, tempat ia mengasah keterampilannya dan membangun jalan menuju pengakuan global.
Terinspirasi oleh prestasi Yulo, ratusan anak Filipina kini mengikuti senam, melihat peluang karir baru dalam olahraga tersebut. INQ