Beograd, seperti seluruh negara, berada dalam keadaan terlalu gembira setelah kemenangan 4-6 di Bukares dua minggu sebelumnya.t. Beberapa jam sebelum orang Inggris Ken Burns memberi lampu hijau, tribun di Red Star menjadi kacau balau.

Botol untuk Juanito

Karena Dalam suasana yang makin memanas dan penuh amarah, tragedi nyaris terjadi dengan botol yang mengenai kepala Juanito.Tekel yang dialami penyerang Spanyol itu sesaat sebelum pergantian pemain dan gerakan jempol ke bawah yang dilakukannya kepada penonton adalah contoh kekerasan ekstrem yang mendominasi pertandingan sepak bola di Beograd sore itu.

Momen-momen itu membuat panik mereka yang ada di sana, dan terlebih lagi bagi keluarga Juanito, yang menonton tayangan itu di televisi. Istrinya, María del Carmen, sedang hamil untuk kedua kalinya (Roberto) dan sedang mengasuh seorang anak yang baru berusia lebih dari satu tahun (Juan David). Kemudian, Juanito menceritakan apa yang dialaminya dalam perjalanan dengan mobil, tetapi mereka bertiga sudah lupa apa yang diceritakannya.

Sebuah gol dari Ruben Cano (“benar-benar kacau,” kata penulisnya) membawa Spanyol ke Piala Dunia di Argentina. Tim tersebut telah memenangkan Pertempuran Belgrade, dan Pirri kembali dengan tulang betis yang patah. Di Madrid, mereka diterima sebagai pahlawan. Tidak mengherankan, mengingat apa yang telah mereka lalui.

Tautan sumber