Feroze yang berusia 25 tahun kehilangan nyawanya karena memprotes ejekan saudara perempuannya di daerah Bhatipura, distrik Mahoba. Insiden tragis itu terjadi di siang hari bolong pada hari Selasa di dekat pos polisi Bhatipura ketika terdakwa menyerang Naeem Feroze dengan tongkat besi. Menurut keluarga almarhum, terdakwa sering melontarkan komentar tidak senonoh terhadap saudara perempuannya dan dia telah menjelaskan hal ini kepada mereka di masa lalu.
Polisi telah mendaftarkan sebuah kasus dan menangkap tersangka setelah menerima pengaduan. CO City Deepak Dubey mengatakan, kini setelah kematian pemuda tersebut, pasal kejahatan pembunuhan telah ditambahkan dan polisi mengambil tindakan tegas terhadap terdakwa. Peristiwa itu terjadi saat Feroze sedang dalam perjalanan menjemput keponakannya dari sekolah.
Dia membunuh pemuda itu dengan memukulnya dengan tongkat besi
Dabang Naeem menyerang Feroze dengan tongkat besi. Feroz terluka parah dan dirawat di rumah sakit distrik dimana dia dipindahkan ke pusat yang lebih tinggi karena kondisinya memburuk. Feroze meninggal hari ini saat menjalani perawatan.
Terdakwa ditangkap polisi
Sepeninggal adik laki-laki Feroze, terjadi kekacauan dalam keluarga. Anggota keluarga menuduh bahwa di bawah pengaruh ayah Naeem, pengaduan tersebut di masa lalu diabaikan. Saudara laki-laki mendiang, Aslam, mengatakan bahwa Naeem juga pernah mengancam Feroze di masa lalu. Menurut anggota keluarga, demi keselamatan saudara perempuannya, Feroze sendiri yang mengantar anak-anaknya ke sekolah. Keluarganya berduka setelah serangan itu, dan Feroze adalah anak bungsu dari tiga bersaudara.