Guru Dibacok oleh Muridnya di Madrasah Aliyah Demak
Seorang guru di Madrasah Aliyah di Kecamatan Kebonagung, Demak, Jawa Tengah, menjadi korban serangan brutal oleh salah seorang muridnya yang dikenal dengan inisial AR. Insiden mengerikan ini terjadi pada Senin (25/9/2023) sekitar pukul 10.00 WIB, dan segera mencuat sebagai berita terkini.
Dilansir dari sumber terpercaya, guru yang menjadi korban adalah Ali Fatkurrohman. Menurut laporan dari Kapolsek Kebonagung, AKP Suwondo, peristiwa tragis ini terjadi di dalam ruang kelas, di mana guru Ali Fatkurrohman sedang menjalankan tugasnya sebagai pengajar. Tiba-tiba, AR, seorang siswa kelas X, muncul dengan senjata tajam yang dia bawa.
Ketika serangan terjadi, suasana di ruang kelas berubah menjadi kacau. Siswa-siswa lainnya yang berada di kelas itu panik dan ketakutan. Guru Ali Fatkurrohman terkena sabetan senjata tajam tersebut di bagian leher kanan dan lengan kirinya. Luka-lukanya tampak serius, dan dia langsung membutuhkan pertolongan medis yang cepat.
Melihat guru mereka terluka parah, AR yang merupakan pelaku serangan dengan cepat melarikan diri dari tempat kejadian perkara (TKP). Selain melarikan diri, AR juga melemparkan senjata tajam yang digunakannya untuk melakukan pembacokan, yakni sejenis sabit.
Pihak berwenang segera merespons insiden ini dengan cepat. Polisi yang tiba di lokasi segera mengamankan TKP dan memulai penyelidikan. Selain itu, mereka juga membawa Ali Fatkurrohman yang telah terluka parah ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.
Kapolsek Kebonagung, AKP Suwondo, mengungkapkan bahwa insiden ini sangat mengguncang masyarakat setempat. Beliau juga menekankan pentingnya mengamankan TKP dan membawa korban ke rumah sakit sesegera mungkin sebagai tindakan pertama dalam mengatasi situasi darurat ini.
Hingga saat ini, motif dari serangan brutal yang dilakukan oleh AR terhadap gurunya belum diketahui dengan pasti. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengungkapkan alasan di balik tindakan kekerasan ini. Sementara itu, guru Ali Fatkurrohman sedang dalam perawatan intensif di rumah sakit dengan harapan pemulihan yang cepat.
Peristiwa ini telah mengejutkan banyak pihak dan memunculkan keprihatinan mengenai keamanan di lingkungan pendidikan. Masyarakat dan pihak terkait diharapkan akan bekerja sama untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan dan memberikan perlindungan kepada para pendidik yang berjuang untuk memberikan pendidikan terbaik bagi generasi muda.
